1
menyusuri jalan setapak kaki melangkah
mencoba menemukan alamat yang kucari,
tidak mengapa sesekali aku tersesat
seperti Colombus mungkin, sebelum menemukan Amerika
berkali - kali dia salah jalan hingga
akhirnya menemukan benua
yang dihuni oleh sekumpulan suku aneh dengan bulu di kepala
2
Kau tau aku datang sejauh ini hanya
ingin memenuhi janji yang pernah aku buat untukmu
aku ingin menjadi seperti majnun qois
sekeras apapun gurun yang dilihatnya sama sekali tak membuatnya ragu
lailapun tetap menjadi mahjatu qolbinya
tentu aku tidak ingin gila karena cinta
3
apapun keputusan keluargamu nanti
itulah takdir yang telah dituliskan untuku sejak dahulu
di dalam kitabNya yang terperinci
ini ikhtiarku mendapatkanmu panggilan jiwaku
agar kita bisa bersatu hidup dalam ikatan yang halal kau tau itu
4
di ujung gang aku menemukan pagar rumah putih
jantungku berdebar, karena pertama kali datang ke rumah salah satu gadis
" iya nak?" perempuan tua menyapaku di depan pintu.
setelah aku jelaskan, diapun mempersilahkanku untuk masuk, ramah.
lisanku masih kelu, diam membisu, keberanianku belum meletup.
bismillah aku langsung pada tujuanku datang ke rumahmu.
5
apapun keputusan yang aku dapat
itu adalah takdirku
ini hanya usahaku, seperti ini.
raut wajah perempuan tua yang menyambutku tadi
hilang keramahanya ketika mendengar niatku melamarmu,
jangan salahkan aku, mungkin kita memang tidak bisa bersatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar