Jumat, 28 Februari 2014

galau, biasa saja.

hmm,, galau itu biasa, coba kalian renungi hal ini.

kalau hidup sendiri ( tanpa pacaran ) itu nyaman, menenangkan, bebas melakukan
apapun selama itu baik, tidak ada yang perlu mengatur2 hidup kita,
tidak ada yang perlu cemburu karena kelakuan kita,
juga, kita tidak merasakan rindu yang menggembu - gebu pada sang kekasih, sampai membuat hati
gelisah karena tidak bisa bertemu, karena terkadang rindu dan cinta yang terlalu besar pada seseorang juga bisa membuat gelisah, makan tidak enak, solat juga
malas, maunya menghubungi si dia saja. intinya gelisah tidak keruan.

juga, cinta yang teramat besar untuk sang kekasih yang belum halal,
membuat kita selalu curiga, tidak mudah percaya pada apa yang ia katakan,
atau jangan2 di belakang kita si dia bermain dengan orang lain/selingkuh,
jadi mudah curiga, ujungnya hanya gelisah tak menentu.

belum lagi kalau ada pertengkaran kecil dengan pacar yang terkadang berujung
pada kemarahan besar dan benci, entah jengkel karena si dia terlalu kekanak2an,
sifatnya yang mudah marah, bawaanya curiga, akhirnya berkesimpulan " aku denganya sepertinya tidak cocok, jadi kita putus saja."
setelah putus kita jadi sedih, menangis, seakan dunia runtuh, seakan - akan
orang yang paling sedih dan sengsara di dunia ini hanya 'aku' karena putus pacaran.

sekarang, bandingkan dengan ini:

orang yang hidupnya selalu tersenyum, tanpa ada perasaan rindu yang menggembu,
tanpa ada cemburu buta, tidak gelisah karena kelakuan pacar,
mau makan enak, mau solat enak, hidup nyaman, dan yakin pada satu hal, bahwa:

jodoh itu sudah pasti urusan ALLAH, setiap orang ditakdirkan untuk memiliki jodoh/pasangan hidup nanti, jadi buat apa gelisah karena sesuat yang tidak pasti.
yakinlah bahwa seseorang tidak ditakdirkan untuk hidup sendiri.

bisa ngomong begini, karena penglaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar