Baju jarang diganti, tiga hari berturut - turut berangkat kuliyah dengan baju yang sama. Buat apa juga beli baju baru lebih baik beli buku. Kumis tak terawat, tumbuhnya jarang - jarang seperti padi yang baru ditanam oleh petani. Tidak akan dicukur kecuali setelah diejek teman sekelas.
Bisa dibayangkan bagaimana
kondisi kamarnya seperti kapal pecah, banyak buku – buku habis dibaca
berserakan, kabel charge hp melintang sana kemari. Di lemari tidak satupun ada
parfum untuk membuat badanya segar, hanya ada deodorant untuk mengurangi bau
keringat badan. Malas dan apatis.
Mengurus diri sendiri enggan, tidak mandi kecuali kalau
badan sudah sampai pada tingkat gerah barulah ia menyiram badanya dengan air. Berangkat
kuliyah semangat tapi kalau sudah ada di dalam kelas, sibuk sendiri menghayal
kesana kemari, akibatnya kalau ditanya dosen wajah manyun – manyun garuk – garuk kepala,
bingung harus apa.
Badan jarang diberi parfum, pewangi satu – satunya sabun
mandi dan deodorant, rambut asal – asalan dengan minyaknya yang murah, kalau
habis disesali dan mengeluh harus membeli minyak rambut yang baru lagi.
Orang macam ini tidak memiliki daya tarik, bahkan dia tidak
tertarik dengan dirinya sendiri. Akibatnya suka menyendiri hanya berteman buku
yang ia baca sesekali sambil tertawa. Menyedihkan bukan bagaimana hidup orang
seperti ini.
Tidak ingin terlihat menarik di depan orang
lain. Untuk orang semacam ini satu hal yang sangat dia butuhkan, agar hidupnya
berubah. Dia membutuhkan cinta. tapi kawan, masalahnya pada keinginan dia untuk
mencari cinta. Masih enggan, apa dia punya masa lalu yang buruk. Mungkin.
Ketika melihat perempuan manis, dia hanya kagum tidak
terlintas dipikiranya untuk mendekati apalagi melamar. Hanya meniyimpan rasa
kagum, hanya memendam rasa tanpa pernah ia perjuangkan. Mentalnya masih sangat
lemah.
TAPI,,,,
Kalau dia menemukan orang yang tepat, dan si gadis pun
membalas cintanya, dia akan memegang cintanya itu dengan erat. Untuk wanita
lain, selamat tinggal. Hidupnya berubah seketika, cuci bajupun rajin, rambut
sering dicukur, bahkan masih pendek ia bawa ke tempat cukur.
Sering mencium bau bajunya kalau ada bau yang tidak
sedap langsung diganti. Wajahnya berubah menjadi ganteng, senyum mengembang
tanpa bosan. Ketika tidurpun dia akan tetap tersenyum. Hebat bukan cinta itu. Mampu
merubah orang yang kumal, dekil tak terurus menjadi lelaki gentel dengan
pakaian bersih. Kalau mencintai seorang perempuan tidak setengah – tengah,
segala rasa ia tumpahkan untuk kekasihnya. Tipikal setia sampai mati, sampai si
gadis berhianat barulah mungkin akan berhenti mencintai. Kalau hal itu tidak
datang, cintanya untuk sang kekasih membumbung tinggi sekali. Benar – benar setia
hanya untuk satu cinta.
wanita lain tidak berarti baginya. Walaupun cantik, tidak
akan mempengaruhi rasanya untuk kekasih.
Baginya cinta bukan soal cantik, tapi
soal hati dan rasa yang sudah sesuai dan nyaman di hati. Karena begitu
nyamannya lahir sisi posesif dalam dirinya.
TAPI,,,
Ketika hatinya tersakiti dan kekasih merasa bosan apalagi
hianat, ini awal musibah untuknya. Butuh waktu yang lama agar bisa kembali
menemukan cinta baru yang sesuai untuknya. Tidak mudah menaruh rasa dan cinta
untuk orang lain.
Kumal, dekil, tak teruruspun kembali menyapa hidupnya. Dan kapal
pecah di kamar menjadi pemandangan hari – harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar