Mataku berat seakan hendak keluar dari kelopaknya yang nyaman, menahan rasa kantuk menunggu subuh menjelang. Kalau aku tidur saat ini juga, di tengah malam mendekati fajar, jam empat waktu jakarta. Aku tidak yakin mampu bangun jam lima untuk solat. Kuputuskan untuk menahan rasa kantuk, agar subuhku tidak berubah menjadi subha, subuh dan duha.
Beberapa kali ke kamar mandi, mencuci wajah, mata sedikiti kabur karena tulisan di sini nampak kecil, malangnya kaca mataku rusak, belum bisa membeli yang baru. Kopi hitam enggan membantuku, sudah menjadi pikiranku kalau kopi sedikitpun tidak bisa mempengaruhiku, seperti dia mampu membuat penikmatnya melek bin sadar bin tidak 'ngantuk - ngantuk', itu tidak berlaku bagiku.
Saat ini aku sedang libur tengah semester selama seminggu, aku pakai hari - hari ini untuk menulis bahst/skripsi akhirku di semester akhir. Ini skripsi ke tigaku, bukan karena aku gagal kawan, tapi di kampusku menyusun skripis itu tidak sekali ketika semester akhir, tapi sebanyak tiga kali, pada semester 4, kemudian 6 dan terakhir pada semsester delapan ini.
Lumayan lelahkan,
Dua skripsi yang sudah aku tulis semuanya menggunakan tulis tangan. Yang terakhir ini pun dengan tulis tangan sebanyak 40 lebar. Bulan april nanti harus segera dikumpul, tapi sayangnya, aku masih belum menyentuhnya sama sekali. Masih malas.
Alhamdulillah,, Masjid di dekat kosku sudah 'melek' kaset pengajian sudah disetel, syetan terus menggodakau kawan, bisiknya secara halus padaku,
" tidurlah sebentar saja, kan belum ajan. Nanti kalau sudah ajan kamu bangun ambil wudhu' ke kamar mandi. Ayo tidur bentar aja." dengan yakin syetan menggodaku, menyruhku tidur.
kemaren aku mengikuti kata syetan itu, apa jadinya kawan, subuhku telat, la'natullah syetan itu yang telah menjerumsukanku.
Kali ini tidak, semoga Allah memberikanku taufiknya.
Allah mataku semakin berat. Akhirnya aku tidur sambil duduk bersandar di tembok kamarku, menunggu subuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar